RSS

Abdurahman bn Auf Goes to Ulundanu, Bedugul

24 Feb

Abdurahman Bin Auf17 Feb 2013

Alhamdulilah, hari ini saya dan keluarga kedua saya bisa melaksanakan rihlah bersama2 ke daerah bedugul, tepat nya di kawasan Ulun Danu, Bedugul

Malam sebelum berangkat, sy niatkan untuk berangkat jam 6 pagi untuk berkumpul dikost Ahmad. Tetapi apa dikata ternyata jam 6 sy baru mandi. (*hahaha,, maap yaa )

Sebenarnya keberangkatan itu adalah kali pertama sejak kapan sy lupa, untuk melakukan perjalanan jauh dengan motor. Alhasil, baru setengah perjalanan badan sy sudah pegal2, pantat gatal-gatal, punggung ga nyaman, dsbnya..

Dan dengan penuh kesabaran, akhirnya tiba juga kami ditempat tujuan..

Kami memasuki daerah wisata dipinggir danau, bagus memang tempat nya.. dan lumayan sepi. Itupun dikarenakan kita yang kepagian tiba dsana.. (*hahaha..)

Setiba disana, sesuai dengan jiwa anak muda lainnya,, mulailah kita2 pasang aksi untuk foto2 dan sebagainya,. Diselingi dengan canda gurau dan obrolan ringan..

Setelah puas melakukan perjalanan, berangkatlah kita menuju pasar untuk makan siang..

Menu disana, bisa dikatakan agak spesial, krn disana kami semua memesan SATE KELINCI. Tetapi sebenar nya rasanya ga terlalu spesial, mgkin krena kita2 yang belum pernah mencicipinya, jadi kesannya lebih sangar.. (*hahaha)

Setelah makan siang, pindahlah qt menuju sebuah mushola. Tepatnya bernama Musholla Ar Rahmah,

Subhanallah, Mushollah nya kecil tetapi nyaman untuk ditempati. Dan Musholla itupun merupakan sumbangan dari Palestina yang jauh disana..

Selepas kami beristrahat disana dan bercanda tawa hingga lepas sholat dzuhur,, tibalah kita pada sharing dan diskusi bersama..

Point2 yang bs saya ingat adalah kira2 sebagai berikut.

  1. Obsesi.

Sudah tinggikah obsesi kita selama ini ?. Bg Lubis menceritakan pengalaman temannya yg sebentar2 berada di negara ini, tiba2 sdh berada dinegara ini. Bg Lubis pun heran, apa rahasia dari temannya yang seorang trainer ini sehingga bs jalan keluar negeri dengan mudah.

Jawabanny sederhana, dy mengatakan “Apakah kamu sudah memiliki obsesi yang kuat untuk mencapai impian atau cita2 mu?. Seberapa kuat kah obsesi yang kamu miliki? Apa langkah2 real / pembuktian dari obsesi mu?

Kemudian teman Bg Lubis bertanya, “Kamu ingin jalan2 keluar negeri, apakah km sdh punya passport ? “Bagaimana kamu bisa keluar negeri tanpa passport?

Setelah mendapat penjelasan dari temannya ini, mulailah Bg lubis untuk mencari informasi tentang pembuatan passport, Setelah mendapatkan informasi dari teman2nya. Beberaoa har kemudian tiba-tiba Bg Lubis mendapat telp dr KNRP Pusat, mereka bertanya “Akh Lubis, kamu sdh punya passport ?” Belum pak, “ Jawab Bg Lubis,

Kemudian org itu mengatakan, “Sekarang kamu cari cara untuk bisa membuat passport yang paling cepat, mahal tidak masalah, Karena kamu telah kita pilih untuk menjadi utusan ke Gaza sana, ke tanah tempat lahirnya para nabi”

Masya Allah…!!! , baru sekedar obsesi yang kuat, sudah ALLAH mudahkan urusan kita.. bagaimana jika kita lebih?

  1. Memberi dan menerima.

Suatu waktu, bg Lubis bertanya kepada kami, “dari acara yang kalian lihat waktu di Inna grand Bali Beach, episode dimana ada seorang anak kecil yang umur 5 SD sudah Hafal Alquran, diminta ke panggung untuk membacakan beberapa surat dalam Al Quran.

Bisa dikatakan, semua penonton dsana merasa takjub dengan suara anak yang bernama Hafidz tersebut, terlebih lagi dengan Ust Anis Matta, yang di akhir pelantunan ayat Alquran tesebut,  memberikan hadiah Umroh kepada anak tersebut dan orang tua nya.

Kemudian Bg Lubis, memberi pertanyaan sederhana kepada kami, “dari kisah yang tadi, apa yang kira2 anda tangkap atau cermati?”. Hampir dari kami semua memberi jawaban yang pada dasarnya dikatakan mirip, yaitu iri dengan anak kecil itu, keluarga mereka dan sebagainya.

Tetapi ternyata, ada satu hal penting yang terlepas dari radar kita. Kita semua kebanyakan hanya melihat dari sisi penerima saja. Pernahkah kita membayangkan kita berada pada sosok yang memberi ? Yang suatu hari, ketika kita disadarkan oleh sesorang atau di insipirasi oleh sesorang, kita akan berkata “Nak, terima kasih kau telah memberiku inspirasi, kini q umrohkan kamu sebagai hadiah”

Pernahkah kita menjadi sosok yang memberi ? sosok yang menjadi tangan2 Allah untuk beramal? Sosok yang dengan mudah membelanjakan harta nya di jalan ALLAh ?

  1. Nikah

Point berikut nya yang kami bahas adalah tentang pernikahan. Point ini tak sengaja kami bahas, karena di awali dengan sebuah pertanyaan tentang umur (Buseett.. Umur gw sdh 26 cuy… L)

Ada seorang ulama mengatakan, “Seorang lelaki yang mampu, tetapi dy menolak untuk menikah, maka hanya ada dua pilihan, 1. Dy merasa nyaman dengan kemaksiatannya,. 2 dy impoten (*glek….)

Kemudian bg Lubis pun menceritakn sekilas tentang taaruf nya. Bagaimana dy sebelum taaruf dy mengatakan “Ustdz, sy hidup seperti ini, gaji sy segini (waktu itu 450rb, tahun 2005 klo ga salah). Klo ada calon yang mau dengan keaadan saya seperti ini, saya siap untuk menikahi nya.

Dan jreng jreng… Alhamdulillah ADA ternyata… (*hahaha, jd ikut senang dan terinspirasi jg nie bg, J)

Apa sebenar nya alasan kita menunda untuk menikah? Bukankah kita telah di jamin rejekinya oleh ALLAH?.

Dan alhasil, bg Lubis merupakan salah satu contoh yang diberikan oleh ALLAH. Bagaimana yang dulu hidupnya sebelum nikah biasa biasa, dan setelah nikah rejeki nya pelan2 mulai naik, dan itu pun terlihat dan terasa hingga dy memiliki 3 anak.

Jadi, masih meragukan janji ALLAH ? ini yang janji ALLAH looo… bukan yang lain.

  1. Next Deal.

Point berikut nya yang kami bahas adalah, Program 1 week 1 ayat…

Oh yeah,,, Akhirnya hal ini dicetuskan juga oleh bg Lubis !!!

Kita tidak diminta untuk memulai dari dari juz 30 seperti kebanyakan, melainkan dari juz 1… (Kerenkan…, hahahaha). Seberapapun panjang atau pendeknya ayat yang kita hafal, pokoknya harus minimal 1 ayat dalam 1 minggu…

Mungkin terlihat berat, tetapi, bismillah, kita bisa…!!!

  1. Last Point..

Point ini ternyata dengan terpaksa harus sy tutup dengan berita kurang nyaman dihati.. ketika kami mendengar bahwa Bg Lubis akan ditugas kan di gaza, sy mulai berpikir,, Ya ALLAH, apakah sy akan berpisah lagi dengan orang2 yang beriman seperti mereka ? dimanakah hamba mu ini akan bisa bertemu lagi ?

Sanggupkah hamba mu ini ?

Sy tw hamba ini bukan siapa2 bagi mereka, tetapi..

Mereka, dy adalah orang2 terbaik yang Engkau pertemukan di jalan menuju MU..

Ya ALLAH, ampunilah hamba mu ini yang terlalu lancang..

Aamiinn…

 
Leave a comment

Posted by on February 24, 2013 in Information

 

Leave a comment